Kamis, 12 Maret 2009

Membuat Web Menggunakan Macromedia Dreamweaver (2)

Kini saatnya kita melanjutkan tutorial web kita yang membahas cara membuat web dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver. Dibagian pertama tutorial berkelanjutan ini kita telah mengenal sekilas mengenai profil Dreamweaver sebagai salah satu software web design. Bahkan pembaca mungkin sudah mencoba mendownload dreamweaver cs4 yang merupakan versi terbaru saat posting ini saya rilis. Oke deh, saya asumsikan pembaca sudah mendownload dan sudah menginstal dreamweaver baik itu yang asli dan sudah di-purchase, trial, maupun yang versi tak asli yang serial number-nya didapat dari crack-crack-an, kayak saya ini :D. Atau kalau belum menginstal juga tidak masalah kok. Dreamweaver tidak membuat kita pintar, tapi kita yang membuat dreamweaver menjadi pintar. Gimana caranya? Dibagian ini kita akan mempelajari dasar-dasar dreamweaver untuk membuat website.
  1. Silahkan jalankan program Dreamweaver jika pembaca telah menginstalnya.
  2. Pada menu utama, pilih File --> New, maka akan muncul tampilan pilihan jenis dokumen baru yang ingin kita buat. Maksudnya adalah kita memilih apakah ingin membuat halaman web basic (statis), web dinamis (biasanya untuk web berbasis database), halaman template, dan lain-lain. Setiap kategori terdiri dari beberapa jenis dokumen. Menurut saya jenis ini dibedakan berdasarkan bahasa dan fungsi yang akan digunakan untuk halaman website yang akan kita buat. Karena saat ini kita mencoba belajar yang dasar terlebih dahulu, maka silahkan pilih kategori Basic Page dan jenisnya HTML.
  3. Tampilan layar desain Dreamweaver terdiri dari 3 jenis, yaitu code, split, dan design.
    Layar Code berfungsi sebagai tempat kita membuat halaman web dengan mengetik bahasa pemograman secara langsung. Artinya, layar inilah yang menampilkan struktur bahasa pemograman web yang dipakai pada halaman web yang sedang kita buat. Pada bagian design, kita membuat website dengan menggunakan menu-menu yang tersedia, misalnya menu menambahkan gambar, membuat tabel, mengatur tampilan tulisan, dan lain-lain. Kita tidak perlu mengetik bahasa pemograman halaman web yang kita buat karena secara otomatis, setiap kita menambahkan sebuah elemen, maka dreamweaver akan menerjemaahkannya kedalam kalimat-kalimat bahasa pemograman yang kita gunakan. Inilah keunggulan dreamweaver dibanding notepad, frontpage, dan mungkin yang lainnya. Karena pada dreamweaver sudah tersedia menu-menu yang siap pakai untuk mendesain halaman web. Selain itu, interface-nya juga sangat bagus dan mudah digunakan. Bagian split berguna untuk membagi halaman kerja dreamweaver menjadi 2, separuh untuk menampilkan layar code, dan separuh lagi menampilkan layar design. Hal ini berguna jika kita ingin mendesain halaman melalui layar design namun ingin melihat perubahan kode bahasa webnya, dan juga sebaliknya. Jika pembaca masuk ke layar Code, Anda akan melihat struktur HTML seperti yang pernah saya tunjukkan pada postingan yang ini. Sebagai contoh struktur:

    <title>Untitled Document</title>

    dimana struktur tersebut berfungsi untuk mendefenisikan judul halaman web kita yang akan muncul di title bar browser.
  4. Dibagian kiri atas dibawah menu File, terdapat menu dropdown yang terdiri dari beberapa pilihan. Pilihan ini berguna untuk memilih menu-menu desain yang akan kita gunakan. Misalnya kita ingin menambah gambar, maka pilih Common, maka disebelah kanannya akan muncul menu-menu bergambar yang bisa kita gunakan, salah satunya untuk memasukkan gambar ke halaman website.
  5. Coba pembaca masuk ke layar Design seperti yang saya jelaskan pada poin 3. Setelah memilih bagian tersebut, dibagian bawah pembaca akan melihat bagian Properties. Bagian ini berfungsi untuk mengatur tampilan dari elemen-elemen yang kita tambahkan kedalam halaman web yang kita buat. Menu-menu Properties ini hanya terlihat jika kita bekerja pada layar Design.
  6. Dibagian samping, terdapat pula bagian yang bernama Panel. Salah satu fungsi panel ini adalah untuk mengatur file-file web yang telah kita buat.
  7. Dibagian atas tepatnya disamping menu pilihan layar, ada kotak isian bernama Title. Bagian berfungsi untuk memberikan judul halaman web yang sedang kita buat yang akan muncul pada title bar browser.
    Fungsi ini sama seperti yang dijelaskan pada poin 3 diatas mengenai tag title. Coba pembaca ganti tulisan yang ada di kotak tersebut menjadi misalnya "Tutorial Website Dengan Dreamweaver". Setelah itu, kembali ke layar code dan lihat perubahan yang terjadi pada bagian tag <title>.
NB: Jangan kemana-mana dulu ya..tunggu postingan lanjutan berikutnya yang juga membahas cara membuat web dengan dreamweaver:D

Comments :

6 komentar to “Membuat Web Menggunakan Macromedia Dreamweaver (2)”

Tutorial yang menarik mas ..pengen nyobain nanti ..
makasih kunjungannya yach .. salam kenal juga mas, saya di jakarta timur ..

Salam

abang mengatakan...
on 

wah apa nantinya g repot bos ngelolanya
byme salam kenal
tapi mantap kok tutorialnya

byme mengatakan...
on 

@byme:
repot gimana? malah lebih mempermudah dung... :)

thegands mengatakan...
on 

@abang:
sama2 bang...makasi jg dah berkunjung ke blogku...oh, di jaktim ya?blh gk skali2 mampir klw nyebrang dr sby ke mdn? :D

@byme:
sebenarnya mmg repot klw membuat web dr awal gtu, aplg jika dibandingkan dgn blog atau CMS. tp klw buat kita yg memang suka web design, dreamweaver sangat membantu krn mmg dikhususkan utk itu. bahkan utk kita pada blogger juga sangat berguna aplg klw dipake utk ngedit2 template.

HelNes mengatakan...
on 

weleh bersambung ... di tunggu next tutorna ah (dance)

aRai mengatakan...
on 

@aRai:
sudah ada kok sambungannya, silahkan dibaca bung..:)

HelNes mengatakan...
on 

Posting Komentar